Pages

Rabu, 02 Desember 2009

PERIH

Aku terluka!!!!

Aku tergores oleh luka-luka yang dalam

Aku terjatuh berkubang dalam duka cinta

Aku tersungkur oleh lubang yang menghadangku

Aku rasanya ditelan hati yang menendangku


Rasanya perih datang dalam hatiku……………


Aku tak mau disini ditemani gelap kamarku!!!!



Aku ingin kau kembali……………..


Walau kau hanya dalam mimpi!!!!



By: sang pengelana 2009

Jakarta 27 Oktober 2009

Senin, 09 November 2009

CAHAYA-MU

Aku rindu pada-Mu di atas pangkuan-Mu

Kau berikan nikmat padaku

Aku bersyukur kepada-Mu

Aku takkan lupa atas doa-Mu


Biar ilalang menghalangi pandanganku

Aku tetap berada pada pandangan-Mu


Biar Engkau marah padaku

Tapi Engkaulah Maha Pemberi


Engkaulah cahaya-Mu

Pemberi kenikmatan bagiku

Kelak aku ke surga menunggu-Mu

Jumat, 02 Oktober 2009

PUING-PUING KESUNYIAN

Ketika alam datang terhampar di bukit tandus

Menyapa di antara langit yang sedang membisu

Kau pun datang walau aku berdiri terpaku


Nyanyian alam kembali pada wajahmu……

Terdiam oleh deruan angin atas hamba-Mu


Ketika bumi ini bergoyang alam pun tergoncang….

Mengapa engkau masih marah kepadaku?

Atas dosa apa yang kami lakukan pada-Mu?


Ketika nyanyian alam terhenti oleh puing….


Terbalut oleh puing-puing yang sunyi di terpa malam


Aku bersalah kepada-Mu…..


Berikan kami waktu untuk nyanyian alam ini kepada-Mu


Ketika puing-puing bicara padaku

Walau malam telah ditelan sunyi……


Atas hendak apa kesunyianmu bicara padaku?


Diantara puing-puing yang sedang terbalut luka…..


Didedikasikan untuk Gempa Sumatera Barat 30 September 2009

By : Sang Pengelana

Kamis, 24 September 2009

SEPTEMBER 2009

TERHANYUT OLEH LAMUNAN WAKTU

TERHANYUT OLEH LAUTAN YANG SENDU

DIHEMPAS OLEH OMBAK SEDANG BERTIKAI


SEPTEMBER…….


MUSIM KEMARAU HALANGI SENJA DI BATAS KOTA

WALAU TELAH BERLALU UMUR TINGGAL LAYU

TAK ADA BATAS DALAM KEMOLEKAN WAJAH


SEPTEMBER……..


BULAN YANG AKAN DATANG BESOK KAU PERGI

ASALKAN KAU KEMBALI KE ALAM SUNYI

JANGAN LUPA KEMARAU AKAN PERGI


by: Sang Pengelana

Jakarta 23 September 2009

Rabu, 23 September 2009

JERITAN HATI

Aku berteriak dalam hati yang sunyi

Ditemani malam oleh terbuai rindu

Walau aku bilang “ Aku adalah Jahanam!!!”


Aku berteriak oleh hati yang terbakar

Biarpun angin merobek jantungku

Aku tak akan diam terbuai dalam perahu kalbu


Memang hatiku menjerit berteriak

“Aku ini punya hati!!!”



by : Sang Pengelana

Jumat, 24 Juli 2009

CELOTEH CATATAN SEORANG DIRI

DI MANA AKU BERPIJAK PADA BUMI INI YANG SEDANG MENGHAJARKU
AKU DIHANTAM GELOMBANG BESAR YANG SEDANG MURKA
MELUKAI WAJAHKU TERGORES OLEH AMUKAN BADAI
WALAUPUN TEMAN KADANG MENJADI LAWAN


AKU BERJALAN DI ATAS BUKIT TANDUS YANG SEDANG MENANDUKU
KUPADAMKAN BARA HATI YANG SEDANG MEMBARA
BIARPUN AKU MELEWATI ARUNG JERAM YANG SUNYI
TAMPAK WAJAH KASAR MENGHALANGI JALANKU

ITULAH AKU BERJALAN SEORANG DIRI
YANG SEDANG MENJAUHI DUNIA YANG SUNYI




Rabu, 03 Juni 2009

PERJALANAN

AKU BERJALAN DI KOTA YANG SEDANG RUNYAM
TAK PEDULI ORANG MELIHATKU DENGAN WAJAH MURAM
BIAR ANGIN MELESAT BERADA DEPAN WAJAHKU
TAK HENTI-HENTINYA TERSIRAT OLEH WAKTU

PERJALANAN MENUJU KOTA MEMANG MASIH PANJANG
MASIH ADAKAH KITA YANG PEDULI TERHADAP SESAMA MANUSIA?


by: Sang Pengelana

Jakarta, 02 Juni 2009

Jumat, 08 Mei 2009

CINTAMU

AKU DATANG ATAS NAMA CINTA
BADAI DATANG MENGHADANG CINTA
HUJAN DATANG TERHALANG CINTA
BIARPUN MATAHARI MENERKA DI ATAS CINTA

SEMALAM AKU BERMIMPI CINTA
PAGI DATANG MENYAMBUT BENIH CINTA
SIANG PULANG DITELAN SELIMUT CINTA
MALAMPUN BERGANTI DARI TENDA CINTA

AKU PULANG TUK HAMPIRI CINTA
JANGAN LUPA WAKTU AKU BERTEMU CINTAMU


by: Sang Pengelana
Jakarta, Mei 2009

Kamis, 07 Mei 2009

HIDUP SEPERTI RODA


aku berjalan di atas roda
aku berjalan di bawah roda
terkadang jalan sepertinya penuh noda
biarpun jalan berlubang belum tampaknya reda

perjalanan menuju roma
aspalpun tampak penuh roda
biarku berjalan seperti roda-roda tua



by: Sang Pengelana
Jakarta, 7 Mei 2009