Pages

Senin, 26 Juli 2010

GELAS-GELAS PELANGI

Kau ikuti jalanmu dikacamu
Meronda diatas air sucimu
Kau hiasi dalam langkah kakiku
Disertai trompet yang berbunyi
Dalam gelasku…………………


Mungkin saja kau menghilang
Di balik dapurku yang merunduk
Tapi kau pandai mereguk
Kenikmatan yang kau berikan……….


Biarpun warna warni bagai pelangi
Hiasan dinding oleh alam kehidupan
Walau kau hanya sebuah gelas………


Yang berisikan pelangi mewarnai
Urat nadi yang bersendi
Oleh lembabnya suasana kacamu
Yang bening walau penuh warna warni………

.



By : Sang Pengelana

Jakarta 22 Juli 2010

Minggu, 25 Juli 2010

HUJAN JANGANLAH PERGI

Temanilah aku sekarang dalam perjalanan ini

Menuju air hujanmu yang telah mengering

Janganlah pergi sebelum musim berganti

Saatnya aku kembali menemui kembali

Dalam biduk berduri alam senjamu

Walau aku berceloteh dirimu

Menaungi pagi yang gemetar oleh

Suara nyanyian hujanmu……………………..








By : Sang Pengelana

Jakarta 18 Juli 2010

Sabtu, 24 Juli 2010

KUTERUSKAN PERJALANAN INI


Bersama
Hembusan nafas-nafas

Bersama
Dengusan nyawa-nyawa

Yang bernama
Aspal










By : Sang Pengelana

Jakarta 14 July 2010










Selasa, 13 Juli 2010

SAJAK KATA

Aku bukanlah mata-mata
Jangan hanya buat permainan belaka
Penguasa bertindak semena-mena
Penguasa pintar bermain sandiwara
Rakyat jelata dibuat makin merana
Korupsi semakin merajalela
Kita hanya di bungkam saja
Semuanya hanya permainan penguasa




Hanya satu kata :


LAWAN!!!!





By : Sang Pengelana

Jakarta 12 Juli 2010

Sabtu, 10 Juli 2010

AKU INGIN

Sesaat waktu menjemput kembali dalam peraduanku
Dalam sosok pengelana sang waktu
“Hai kawan kembalilah ke habitatmu, berkelanalah kembali!!”

Memori tak akan kembali
Kutemani pagi yang sunyi
Kelak aku akan menjelajah dunia kembali :
Jakarta, Hong Kong, Paris, New York, London, Munich, Tokyo…………………….


Dimana suatu tempat aku akan berlabuh
Kelak kutemukan cinta sejati
Kekasih sejati
Kekasih abadi
Sampai mati……………………………….

Aku ingin berkelana kembali ditemani sang waktu
Saat kembali menjemputku………………….




By : Sang Pengelana

Jakarta 6 Juli 2010

Rabu, 23 Juni 2010

LENTERA

Kau terangi malamku di kamar yang sepi
Kau terangi jiwaku menghinggapi nyawaku
Kau terangi hatiku yang sedang meredup
Kau terangi jalanku menuju cahaya-Mu
Kau terangi altarku didepan rumah-Mu
Kau terangi jalan setapak di alam yang suci
Kau terangi langit dan bumi ketika hendak bertasbih
Kau terangi kesunyian ini dengan lentera-Mu…………………





By : Sang Pengelana

Jakarta 16 Mei 2010

Selasa, 22 Juni 2010

MEMORI

Kusimpan wajahmu di album kenanganku
Tergores luka-luka yang membekas
Didalam hatiku…………………….


Kusimpan jejakmu yang memoles
Rindumu saat waktu menjemputku

Kusimpan pula cintamu
Walau mendung menyelimuti bumi


Hanyalah kau yang terindah dariku…………


Kenangan manis dalam lubuk perjalananku
Wahai kekasih hati…………………………







By : Sang Pengelana

Jakarta 22 Mei 2010

Senin, 21 Juni 2010

TATAPLAH MATAHARI PELUKLAH LANGIT

Tataplah matahari peluklah langit!!!
Kuarungi perjalanan ini sambil menghitung hari
Dipenuhi debu-debu yang tak beraspal
Mengajak pahit manisnya roda kehidupan
Ditelanjangi kuda-kuda besi
Yang tak peduli siap-siap meregang nyawa………..


Tataplah matahari peluklah langit!!!
Aku tak perduli dijilati, disakiti, dizalimi
Karena banyak orang yang membenciku
Aku disini berpikir dengan logika
Bukan untuk kekerasan
Jalanan adalah bagian hidupku
Roda-roda karet adalah makananku
Kedamaian adalah rona cintaku………………….


Tataplah matahari peluklah langit!!!
Memang aku bukan babi bukan pula anjing
Aku adalah manusia biasa
Yang selalu terlindas dengan roda-roda asmara
Hidupku memang diatas knalpotku
Tak perduli baunya manusia-manusia
Berwatak kotor……………………………….


Tataplah matahari peluklah langit!!!
Aku boleh mati di jalanan ini
Yang tak pernah beku dinodai hati
Aku selalu melihat pada-Mu
Wahai matahari dan langit
Engkaulah sang penopang hidupku.



By : Sang pengelana
Jakarta 21 Juni 2010

Selasa, 15 Juni 2010

SENJA BIRU

: thanks Senja Biru


Di laut yang membisu
Kembali pada angin sedang memburu
Kusampaikan padaku
Langit biru
Yang tertunduk pada-Mu……………..




By : Sang Pengelana

Jakarta, Juni 2010

Senin, 14 Juni 2010

SUATU KETIKA DI PARIS VAN JAVA

Ketika hujan rintik datang menemuiku
Dibalik kesendirian yang menghampiriku
Kulangkahkan kakiku
Di lapangan Gazibu
Ditemani deruman roda-roda membisikku
Walaupun telah beranjak senja
Hanya berdiri sejenak sambil kulihat
Senyum manis sang mega

Malampun berganti
Kulihat sepasang manusia saling bercinta
Sedangkan aku dirundung cinta
Kemanapun aku pergi
Ditempat ini
Selalu aku berada
Gedung Sate nampak begitu megah
Walaupun dingin menyelimutiku
Kulihat malam kian larut menemaniku
Cahaya-cahaya sorot merasuk sukmaku
Tanpa peduli dihajar oleh larutan sang malam

Kupalingkan wajahku
Kutemui bocah-bocah kecil bermain bola
Sambil menghampiriku
Untuk menghiburku
Sambil berlalu
Aku pergi tanpamu……………………….


By : Sang Pengelana

Bandung 12 Juni 2010

Kamis, 10 Juni 2010

SALAM PERPISAHAN SANG PENGELANA DAN KEKASIHNYA

Wahai rongga jiwaku
Engkau bukan bunga lagi untukku
Aku kembali menyapamu
Dalam kehadiranmu
Kugapai mimpimu
Namun kuperoleh berakhir semu
Walau kamu bukan milikku



SELAMAT TINGGAL KEKASIH HATI……………








By : Sang Pengelana

Jakarta 9 Juni 2010

Rabu, 09 Juni 2010

GERIMIS

Suatu pagi yang mengiris
Diiringi rintik hujan menangis
Dalam alam yang kelam
Walaupun belum malam
Diteriaki senja yang temaram
Cuma kamu dirundung malang
Bagai bumi yang bergoyang
Ditelan air yang sedang melayang-melayang
Biarpun bergelombang
Mengarungi laut yang sunyi………………..







By : Sang Pengelana

Jakarta 6 Juni 2010

Rabu, 26 Mei 2010

SAJAK HUJAN BULAN MEI

Bersolek ditengah kesepian hati
Menepis asa kerinduan ini
Tetapi aku tak bisa pergi
Ditemani malamnya sepi
Hanya angin menepis sunyi
Hujan membasahi bumi
Aku ingin sendiri
Menangisi hari-hari
Terbelenggu matahari
Senyum langitmu
Membuatku diam terpaku
Hanya kamu
Satu
Pilu
Membisu
Memburu
Bulan lalu
Hanya ditemani hujanmu

Selasa, 25 Mei 2010

BALADA CINTA SANG PENGELANA

Aku pergi mengelana lagi
Ditemani langit-langit yang sedang berseri
Nyanyian burung gereja menghinggapi
Hatiku sedang mati suri


Aku pergi mengelana lagi
Gundah gulana jawaban yang kautunggu
Sembari air suci mengasah kiblat asaku
Tergolek ratusan nyawa dihadapanku
Jangan tinggalkan cinta saat kau pergi
Menggali moleknya sang perawan
Yang direbuti oleh kumbang kumbang
Bertopeng warna warni……………….


Dimanakah cinta……………………..


Cintamu ada disisimu
Hanya gelap matamu
Sinar hatimu
Menerangi jiwamu
Kembali
Menyinari sepimu


CINTA…………………


By : Sang Pengelana

Jakarta 20 Mei 2010

Sabtu, 22 Mei 2010

CELOTEH CINTA SANG PENGELANA 2

untuk : Lavender Dewiix



Ada apa kawan ???
Mengapa kau bersedih
Jangan mencari muka saja disini
Kenapa kau hinggapi lukamu
Dengan tangisan rindumu itu
Buat apa kau tangisi harimu
Cinta itu sebelah mata………….

Tak usahlah risaukan matamu
Mari berkilah dengan senyummu
Kelak bersatu kembali bersamamu
Kalau dia cinta kamu
Aku berseru
Dengan lonceng katamu :


AKU CINTA KAMU


Datanglah cinta kepadamu
Tak perlu kau tunggu
Nasibku lebih baik darimu
Tuk sembuhkan lukamu
Sebelum kau kubur nyawamu
Di pusara nisanmu……………..





By : Sang Pengelana

Jakarta 18 Mei 2010

Minggu, 16 Mei 2010

KETIKA HUJAN TURUN DI MUSIM PANAS


Didedikasikan untuk : Lavender Dewiix



Hari telah silih berganti
Menggantikan waktu yang sedang terusik
Oleh sunyinya di musim panas
Tak akan berhenti oleh nyanyian
Burung gereja sedang melantunkan lagu……………..


Aku ingin mengarungi nafasmu
Bukan semunya duniamu
Walau hanya sesaat
Ingin bertemu denganmu………………..


Aku ingin kembali berkelana
Berjalan kembali di bumi yang fana
Ditemani oleh hujan yang menyirami tubuhku


Ingin juga kusirami hatimu
Dengan hujan menyejukkan jiwamu
Kuingin berkata kepadamu :


AKU CINTA PADAMU



By : Sang Pengelana

Jakarta 15 Mei 2010





                                                   

Sabtu, 15 Mei 2010

MOZAIK WAKTU



Saat terendus nyawa hawa nafsumu
Terbilang oleh dunia yang palsu
Kembali dalam senyap mimpimu
Ditemani sang waktu………….


Saat terlelap dalam tidurku
Untuk mengucapkan :





SELAMAT  MALAM SANG WAKTU







By : Sang Pengelana

Jakarta 3 Mei 2010





Sabtu, 17 April 2010

APA KABAR INDONESIA


Apa kabar Indonesia………….

Melihat headlines di koran pagi
Sembari meminum secangkir kopi
Berita setiap hari isinya korupsi
Pejabat-pejabat korupsi
Yang tak mudah dikebiri
Pejabat-pejabat korupsi
Yang tak mudah diadili


Apa kabar Indonesia………..

Tanah kayamu yang kaya raya
Cuma rakyatmu tak kunjung sejahtera
Cuma hidup sebatang kara
Tinggalnya hanya di gubuk-gubuk merana
Kalo kemana-kemana
Dikejar-kejar satpol pamong praja



Apa kabar Indonesia……………….


Mengapa negeri ini tak kunjung sejahtera
Korupsinya berjuta-berjuta
Tak pernah dikebiri apalagi dikuliti
Disini penuh bajingan-bajingan korupsi
Yang tak pernah diadili



Apa kabar Indonesia………………….


Negerimu hanya bagai sebuah dongeng belaka
Hukum di negeri ini cuma picisan saja
Undang-undang dibuat seenaknya saja
Hanya koruptor saja dikasih keringanan
Maling kelas teri cuma dikasih beban


Apa kabar Indonesia…………………..


Tragedi terulang kembali
Tanjung priok berdarah lagi
Kenapa mesti terjadi
Penguasa bertindak menjadi-jadi
Apalah salahnya kami
Hanya sebidang tanah saja direbuti
Kenapa kami ditimpuki
Kenapa kami diinjaki
Kenapa kami dipukuli
Kenapa darah mesti
Mengalir kembali………………..


Apa kabar Indonesia


Negeri rempah loh jinawi
Merah putih tak harus
Tercabik kembali
Nasionalisme jangan sekedar basa-basi
Kami ingin negeri
Damai kembali
Demokrasi jangan sampai mati

Apa kabar Indonesia………………


Kemanakah kasus century
Yang menambah luka
Di negeri ini
Markus dikebiri cuma sekali
Koruptor pun pintar bernyanyi
Sambil berlari
Takut diadili
Lari ke luar negeri…………….



Apa kabar Indonesia………………….



Indonesia tanah airku
Tumpah darahku
Merah darahku
Putih tulangku
Indonesia negeriku………..


Merdeka !!!!!!




By : Sang Pengelana

Jakarta 15 April 2010




Kamis, 08 April 2010

SAJAK PARA KORUPTOR


Dulu hidupku susah
Makanpun cuma sekali sehari
Rumahku cuma gubuk langit
Tak ada televisi di kamarku
Kemana-mana selalu utang
Untuk membayar di warung langgananku………………


Kini hidupku enak
Kemana-mana pake jet pribadiku
Makan malampun di hotel pribadiku
Pake mobil berkelas di hadapan atasanku
Punya rumah seharga 10 miliyar
Punya villa di Rio De Je Nero
Punya kapal Pribadi yacht seharga 20 Milliar…..
Kemana-manapun aku selalu berobat ke Singapura

Aku adalah Koruptor yang suka mengotori
Sampah-sampah di negeri ini
Aku tak pernah di kebiri di pengadilan
Aku selalu membawa surat untuk
Berobat di bawa ke pengadilan negeri ini

Dimanapun aku selalu bebas tanpa perbuatanku
Yang selalu mengotori halaman negeri ini
Biar aku ini sampah lebih banyak sampah
Dan bajingan yang mengotori negeri ini………….

Tak ayal lagi aku memang hidup di surgawi
Yang bebas tanpa menangkapku kembali
Memang hidupku selalu tenang tanpa henti
Bisnisku lancar dikendalikan diriku
Melalui ponselku……………………….





Kini hidupku lebih bebas
Seperti elang yang terbang tinggi


Ku melanglang ke atap negeri
Tapi aku selalu tenang tanpa ngeri



Itulah hidupku………………………….







By : Sang Pengelana
Jakarta 1 April 2010

Rabu, 03 Maret 2010

RINDUKU

Aku rindu padamu

Api telah padam menghadangku

Ketika mega sedang dirundung mendung

Tak kandung oleh tangan mengapung


Aku rindu padamu

Terbias oleh kata-kata sendu

Walau air mata jatuh padaku

Yang tak habis oleh waktu


Aku rindu padamu

Ketika kau datang padaku

Waktu engkau memelukku


Terpikir oleh benakku

Karena engkau kekasihku…….


Aku rindu padamu


Aku merindukan cintamu

Hujan datang rindukan kamu………



by : Sang Pengelana

Sabtu, 20 Februari 2010

SAJAK KERINDUAN

Aku datang kepadamu…….


Wahai rinduku…………..


Telah termakan api syahdu………..


Di mana kau tangisi hatimu……….


Ditelan oleh malam yang sendu……


Aku tak mau!!!!


Aku ingin disini…….


Bertemu dalam waktu


Dihabisi oleh senyummu


Walau dirimu ‘tuk meramu


Kosongnya jiwaku


Di atas nyawa batinku


Aku tak mau!!!


Aku hanya ingin rindumu……..


Ditelan oleh kabut semu


Dimakan oleh hari-harimu


Yang menelan gelombang cintamu…….


Kutunggu kau rindu!!!!!



BY : Sang Pengelana

Jakarta 16 Februari 2010

Senin, 08 Februari 2010

KURCACI DAN KURCACA

Aku hidup di sebuah negeri yang kaya raya

Alamnya sangat indah dipandang mata

Aku terpesona hijaunya surga dunia

Kutatap matamu yang elok tak kasat mata

Inilah keajaiban negeriku…………………


Mengapa negeriku kini tak banyak berubah

Para Raja di Negeri ini bagaikan dongeng picisan

Hanya onggokan sampah yang dibuang

Aku melihat kejinya negeri ini !!!!!


Para Kurcaca tertawa terbahak-bahak

Mereka merampok 6,7 Triliun demi dirinya

Seakan-akan Kurcaca-kurcaca bebas melenggang

Tanpa masuk penjara…………………….


Sedangkan para Kurcaci dikebiri

Dikuliti, dijamah, disakiti

Kurcaci-kurcaci itu diadili hanya terbelit ekonomi

“Aku tak punya uang Hamba tuan hakim!!!”

Kurcaci-kurcaci itu hanya diam membisu

Kemanakah keadilan negeri ini dicari!!!!


Kurcaca-kurcaca itu tak mau dikebiri

Kurcaca-kurcaca itu rakus mengambil buahnya

Kurcaca-kurcaca itu merampok uang rakyatnya!!!!


Persetan Kurcaca-kurcaca itu akan dimasukkan Neraka!!!!


Dimanakah keadilan negeri ini tak kunjung jua………

Kelak Tuhan akan mendengar jeritan

Para Kurcaci-kurcaci yang berteriak dari hatinya!!!......



By : SANG PENGELANA


Jakarta 6 Februari 2010

Rabu, 03 Februari 2010

NYANYIAN ANAK JALANAN

Aku berjalan di kaki langit yang tak berbukit

Aku tinggal di kolong-kolong jembatan

Untuk memecah kesunyian

Sambil tidur beratapkan langit

Aku punya hati juga begitu pula dengan-Mu


Wahai para Pemimpin di negeri ini

Cobalah bukalah hatimu

Perdulikanlah kami ini !!!!!

Jangan hanya bicara saja di depan seminar

Lalalalala…..lalalala……….lalalalala…..

Dengarlah hati kami !!!!

Kami ingin bersekolah tapi kami tak mampu

Hanya sesuap nasi yang kami dapatkan…..



Hidupku memang di jalanan

Selalu ada saja yang memerasku…….

Aku selalu dikejar setoran buat preman


Mengapa hidupku tak diurus

Wahai Pemimpin di Negeri ini

Dengarlah hati kami!!!!!



Aku tak ingin di jalanan lagi……….


By : Sang Pengelana

Jakarta, 30 Januari 2010